4 Alasan Kita Tidak Beli Asuransi



Taukah Anda?

Ketika kita menolak untuk membeli sebuah polis asuransi jiwa, kita sebenarnya hanya memiliki 4 alasan sederhana?

1. No Trust (Tidak Percaya)
Rasa tidak percaya yang kita rasakan dapat diklasifikasikan menjadi 2 jenis:

a. Tidak Percaya Perusahaan Asuransinya!

Contoh 1. Kita tidak percaya perusahaan asuransi "A" karena pernah mendengar teman/saudara claimnya ditolak ketika terjadi musibah terhadap diri mereka.

Contoh 2. Kita tidak percaya perusahaan asuransi "B" karena tidak pernah melihat iklan asuransi tersebut di Tv ataupun media cetak.

b. Tidak Percaya Agentnya!

Contoh 1: Kita merasa tidak percaya agent yang menawarkan asuransi dari perusahaan "A" karena kita baru saja kenal, kita belum tau apakah yang telah disampaikan sesuai dengan apa yang akan kita dapatkan? Apakah Agent ini serius dibidang asuransi? Bagaimana bila agent ini tidak lama bekerja di asuransi?

Contoh 2: Kita merasa tidak percaya karena agent yang menawarkan asuransi dari perusahaan "B" masih baru menggeluti dunia asuransi, jadi belum tentu penjelasan dan janji yang mereka berikan sama seperti yang dijelaskan dan dijanjikan oleh perusahaan asuransi "B"



2. No Need (Tidak Butuh)
Rasa tidak butuh yang kita rasakan dapat diklasifikasikan menjadi 3 jenis:

a. Well Prepared (Punya Persiapan Matang)
Kita merasa tidak butuh karena kita sudah ada solusi bila resiko kehidupan terjadi.

Contoh 1: Sudah memiliki asuransi dari perusahaan tempat kita bekerja yang unlimited

Contoh 2: Lahir dari keluarga yang kaya raya dan jadi ahliwaris tunggal

Contoh 3: Punya banyak aset dan investasi

Contoh 4: Menikah dengan suami atau istri yang kaya raya 😍


b. Belief (Kepercayaan / Ajaran Agama)
Kita merasa tidak butuh asuransi karena kita percaya bahwa Tuhan Yang Maha Esa akan selalu melindungi umatnya. (Jenis alasan ini sangat erat hubungannya dengan sisi spiritual seseorang dan kita sebagai umat yang beriman harus menghargai hal tersebut)


c. Lack Of Information (Kurangnya Informasi)
Kita merasa tidak butuh karena kita belum cukup mendapatkan informasi dan belum tahu bahayanya hidup tanpa perlindungan dari asuransi.

Dalam sudut pandang manajemen keuangan, sebenarnya sah-sah saja bila alasan Anda tidak membeli asuransi karena Anda sudah mempersiapkan dengan baik 👍 ataupun karena alasan kepercayan dari ajaran agama yang Anda pegang erat. 🙏

Tapi hal ini akan sangat bahaya bila Anda merasa tidak butuh bila hanya karena kekurangan informasi terkait bahayanya hidup tanpa perlindungan asuransi!

"Celakanya! Kita tidak bisa tahu kalau kita sendiri kekurangan informasi dan belum paham akan bahayanya hidup tanpa perlindungan asuransi sebelum mengalami bencana keuangan itu sendiri atau melihat pengalaman orang-orang terdekat!"



Berikut 5 ciri-ciri orang yang kekurangan informasi ataupun sudah banyak menerima informasi tapi belum mengerti pentingnya asuransi jiwa dan kesehatan:

i. Lebih memilih menabung uang sendiri di bank / reksadana / saham untuk rencana warisan ataupun biaya rumah sakit mereka dari pada membeli sebuah polis asuransi jiwa dan kesehatan.

ii. Tidak memiliki sama sekali informasi terkait berapa total biaya minimum yang dibutuhkan ketika suatu hari ia harus di rawat inap di rumah sakit terdekat. (Biasanya orang-orang seperti ini sekedar biaya rawat inap per malam di rumah sakit terdekat dari rumah mereka pun tidak tau!)

iii. Merencanakan pernikahan sebelum diri sendiri maupun pasangan memiliki polis asuransi jiwa dan kesehatan.

iv. Lebih memilih untuk membeli asuransi mobil dan rumah dibanding membeli asuransi untuk diri sendiri dan keluarga.

v. Kepala keluarga / pencari nafkah yang belum pernah mempertimbangkan kondisi terburuk bila suatu hari mereka tiba-tiba tidak dapat bekerja lagi untuk memberikan nafkah bagi keluarga.

"Risk Comes From Not Knowing What You Are Doing."
By. Warren Buffet



3. No Hurry (Tidak Mendesak)
Rasa tidak mendesak yang kita rasakan dapat diklasifikasiin menjadi 3 jenis:

a. Still Young (Masih Muda)
Kita merasa butuh asuransi tapi tidak terlalu mendesak karena kita percaya bahwa kita masih muda jadi tidak perlu asuransi jiwa dan kesehatan.

"Tidak sedikit anak muda yang meninggal dunia karena kecelakaan, kemudian meninggalkan hutang pada istri dan anak-anak yang masih kecil."




Berita 12 July 2018 - WHO: Tiap 24 Detik Satu Orang Tewas akibat Kecelakaan Lalu Lintas



b. Still Busy (Masih Sibuk)
Kita merasa butuh asuransi tapi tidak sempat mempelajari dan menemui penasehat keuangan karena saat ini masih sibuk dengan pekerjaan.

Lagi pula perusahaan sudah belikan asuransi untuk kesehatan 1 keluarga, sehingga untuk saat ini harusnya masih aman-aman saja tanpa harus beli asuransi jiwa dan kesehatan tambahan secara pribadi.

"Beli asuransi nanti sajalah tunggu sudah tidak sibuk. 😃"


*Bagi Anda yang merasa sibuk, silahkan baca artikel berikut : "Apa Itu Free Look Period ?"



c. Still Healthy (Masih Sehat)
Kita merasa butuh asuransi tapi tidak terlalu mendesak untuk membelinya sekarang

Karena merasa garis keturunan kita semua umurnya panjang, tidak pernah memiliki riwayat sakit kritis, dan rajin olah raga.

"Ah... Tunggu nanti agak tua, sekitar umur 40 s.d 60 tahun ke atas baru mulai beli asuransi masih belum terlambat." (Iya kalau sampai 😂)


*Sumber Data : http://data.jakarta.go.id



4. No Money (Tidak Punya Uang)
Bila sudah sampai dilevel ini biasanya kita sudah merasa butuh asuransi, kebutuhan itu sudah mendesak tapi pendapatan per bulan saat ini sudah habis dipakai untuk keperluan hidup yang lain.

Alasan kita tidak punya uang di sini hanya ada 2 jenis:

a. Unemployment (Pengangguran)
Kita tidak ada uang karena memang tidak ada pendapatan.

Contoh:
i. Biarawan, Biksu, atau Pelayan Tuhan
ii. Pengangguran
iii. Pelajar (Sekolah / Kuliah)

b. Less Mature (Kurang Matang)
Kita ada pendapatan tetapi masih terasa belum cukup untuk kebutuhan hidup.

- "Mengapa setiap bulan kita merasa pendapatan selalu tidak cukup? "

Kemungkinan besar karena perencanaan keuangan kita "Kurang Matang" 

- "Lho! Bukannya karena pendapatan kita yang terlalu kecil makanya setiap bulan kita merasa kurang?"

Bukan! Banyak orang yang memiliki pendapatan besar juga merasa uang mereka selalu kurang setiap bulan!

- "Lho! Kok Bisa?

"Peningkatan pendapatan seseorang berbanding lurus dengan peningkatan gaya hidup bila tidak diimbangi dengan pengetahuan tentang manajemen keuangan yang baik!"



Untuk mengetahui penyebab utama kenapa pendapatan tiap bulan kita hanya bisa numpang lewat saja setiap bulan, mari kita baca sebuah artikel yang bagus di sini...


Sekian artikel tentang 4 Alasan Kita Tidak Beli Asuransi, semoga artikel ini dapat menambah informasi dan pemahaman tentang pentingnya asuransi jiwa untuk Anda dan keluarga.


"Silahkan Like and Share" artikel di atas dengan menekan tombol-tombol yang sudah disediakan di bawah ini.






My Instagram